Logika sebagai Esensi dari Filsafat
Permasalahan yang selama ini dihadapi oleh pada filusuf
menurut Russell adalah karena para filusuf terkadang terlalu berlebihan
dan selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang terbaik. Walaupun
keadaan ini tidak mungkin bisa dicapai karena para filusuf yang ada
selama ini kurang tepat melihat permasalahan filsafat dan metode-metode
yang digunakan untuk memecahkan permasalahan filsafat.
Menurut
Russell permasalahan-permasalahan filsafat dan metode-metode filsafat
selama ini tidak mudah untuk dipahami atau dirumuskan oleh
sekolah-sekolah yang ada, banyak permasalahan-permasalahan
tradisionalyang belum dapat dipecahkan oleh pengetahuan yang sekarang
ada. Bahkan ada beberapa permasalahan yang sudah mulai di tinggalkan
namun sebenarnya masih bisa dipecahkan melalui metode-metode yang tepat
dengan tingkat pengetahuan yang lebih maju.
Dalam
merumuskan permasalahan ini, Russell menoba membaginya ke dalam 3 tipe
besar yaitu tipe pertama disebut sebagai tipe tradisional klasik yang
diwakili oleh pemikiran Kant dan Hegel, periode ini menekankan pada
kecenderungan untuk mengadopsi pemecahan permasalahan yang terjadi
sekarang dengan metode-metode dan hasil-hasil yang telah dicapai pada
masa Plato dan lainnya. Tipe kedua adalah Evolusionisme, yang dimulai
dari pemikiran Darwin hingga Herbert Spencer. Namun pada perkembangan
selanjutnya didominasi oleh pemikiran William James dan M Bergson. Dan
Tipe Ketiga adalah yang disebut Logika Atomisme, yang melihat filsafat
melalui metode kritis matematika.
Pada tipe
Tradisional Klasik perhatian utamanya adalah para filusuf Yunani yang
menekankan pada rasio sebagai perhatian utamanya. Metode deduksi
apriori digunakan dalam tipe ini untuk mengkaji fenomena yang ada.
semua realita adalah suatu kesatuan dan tidak ada perubahan. Sense yang
ada dalam dunia merupakan ilusi. Keganjilan dari hasil yang diperoleh
oleh para filusuf tidak membuat mereka merasa cemas karena bagi mereka
rasio merupakan satu-satunya keabsahan yang sahih.
Ketika
para filusuf yang mereka jadikan acuan meninggal, maka ajaran mereka
terus dipertahankan dengan menggunakan kekuasaan, tradisi, kekuatan
hukum dan juga kekuatan yang selama ini masih ada yaitu otoritas agama.
Di
Inggris, rasio apriori ini digunakan untuk mengungkapkan rahasia
tentang dunia dan dapat membuktikan kenyataan seperti apa yang di
tampakkan. Logika dalam tipe Tradisional Klasik ini di
konstruksikan melalui proses negasi. Logika dibuat untuk mengutuk
mereka semua untuk menerima fenomena dan fenomena diungkapkan untuk
sadar akan dunianya. Dunia dibentuk oleh logika dengan sedikit peran
dari pengalaman.
Dunia, menurut tipe ini, merupakan
”organic unity”, dimana bagian-bagiannya yang berbeda bergabung menjadi
satu dan bekerja sama karena mereka sadar bahwa mereka berada dalam
satu tempat yang sama sebagai satu kesatuan. Intinya tipe
ini merupakan penggabungan antara pemikiran Yunani yang menekankan pada
rasio dan abad pertengahan yang menkankan pada kesempurnaan alam
semesta.
Pada tipe Evolusionisme, percaya pada
dirinya yang mendasarkan pada ilmu pengetahuan, Sebuah pembebasan dari
harapan-harapan, memberikan inspirasi dalam menghidupkan kembali
kekuatan manusia. Evolusionisme ini bukan ilmu
pengetahuan yang sesungguhnya, dan juga bukan metode untuk memecahkan
masalah. Filsafat ilmiah yang sesungguhnya adalah suatu yang lebih kuat
sekaligus lebih longgar, menguak harapan-harapan tentang keduaniaan dan
membutuhkan beberapa disiplin supaya berhasil dalam mempraktekkannya.
Logika,
matematika, fisika hilang dalam tipe ini disebabkan karena mereka
terlalu statis. Apa yang nyata adalah sesuatu yang mendesak dan
bergerak menuju pada satu tujuan. Terdapat 2 kritik
terhadap hal ini, diantaranya, pertama, kebenaran tidak mengikuti apa
yang telah dihasilkan ilmu pengetahuan yang selalu memperhatikan fakta
yang mengalami evolusi. Kedua, motif dan kepentingan di inspirasikan
oleh praktek-praktek eklusif.
Hal yang paling
penting dalam tipe Evolusionisme adalah pertanyaan tentang tujuan
manusia atau setidaknya tentang tujuan hidup manusia. Evolusionisme
lebih tertarik pada moralitas dan kebahagiaan dari pada pemngetahuan
semata.
Pada awalnya Russell sudah mulai menampakkan penyerangan pada idealismedengan memihak pada akal sehat (common sense) dan Ia lebih menekankan pada analisis logis. Namun setelah buku ini dikeluarkan maka Russell sudah mulai beralih dari common sense
ke pada ilmu pengetahuan, maksudnya adalah dalam berfilsafat atau dalam
memecahkan permasalahan filsafat harus mengacu pada ilmu pengetahuan
yang ketat dan kritis.
Tipe Logika Atomisme ini
mempunyai tujuan untuk mengupas habis struktur hakiki bahasa dan dunia.
Tujuan ini dicapai melalui jalan analisis. Menurut Russell filsafat
bertugas menganalisa fakta-fakta. Filsafat harus melukiskan jenis-jenis
fakta yang ada. Bagi Russell fakta-fakta tidak dapat bersifat benar dan
salah yang mengandung dan bisa dikatakan benar dan salah adalah
proposisi-proposisi yang mengungkapkan fakta-fakta. Atau dengan kata
lainproposisi-proposisi merupakan simbol dan tidak merupakan sebagian
dunia. Dimana suatu proposisi terdiri dari kata-kata, yang menunjukkan
kepada data inderawi (sense-data) dan universalia (universalis), yaitu ciri-ciri atau relasi-relasi.
Ada
yang disebut proposisi atomis, dimana proposisi ini sama sekali tidak
mengandung unsur-unsur majemuk. Suatu proposisi atomis mengungkapkan
suatu fakta atomis. Dengan demikian Russell menyimpulkan bahwa bahasa
sepadan dengan dunia. Dengan kata lain melalui bahassa kita dapat
menemukan fakta-fakta jenis mana yang ada. Menurur Russell bahasa
menggambarkan realitas. Namun bahasa yang Ia maksud adalah bahasa
sempurna, yang terlepad dari kedwiartian dan kekaburan, yaitu bahasa
logis yang dirumuskan dalam principia mathematica.
Dengan
proposisi-proposisi atomis kita dapat membentuk suatu proposisi
majemuk, misalnya dengan menggunakan proposisi-proposisi atomis kita
dapat membentuk suatu proposisi majemuk, misalnya dengan menggunakan
kata ”dan” atau ”atau”. Yang dihasilkan adalah suatu proposisi
molekuler (molecular proposition). Tetapi tidak ada fakta molekuler yang hanya menunjuk pada fakta-fakta atomis.
Kebenaran
atau ketidak benaran suatu proposisi molekuler tergantung pada
kebenaran atau ketidakbenaran proposisi-proposisi atomis yang terdapat
di dalamnya. Jadi fakta-fakta yang atomis menentukan benar tidaknya
proposisi apa pun juga. Atau perkataan Russell adalah ”molecular proposition are truth-function’s of propositions.
Russell
sadar bahwa dalam argumennya ini juga ada beberapa kelemahan yang masih
dapat dihindari, hal ini ditunjukkan bahwa bagi Russell masih ada fakta
umum. Seperti pernyataan-pernyataan umum yang tidak harus dibentuk oleh
proposisi atomis seperti semua orang akan mati, dari proposisi ini
pernyataan ini benar karena bukan terdiri dari serangkaian fakta-fakta
atomis tetapi proposisi ini benar karena adanya fakta umum yang berlaku
benar.
Hal kedua Russell juga mengakui adanya
fakta-fakta negatif., karena itulah satu-satunya cara untuk menerangkan
kebenaran dan ketidakbenaran proposisi-proposisi negatif. Dan terakhir
Russell harus mengakui adanya fakta-fakta khusus yang lebih mengacu
pada suatu kepercayaan atau suatu fakta psikis (mental fact)
Kritik-kritik terhadap Teori Atomisme Logis
Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa atomisme logis mengandung suatu
metafisika, alasannya adalah teori ini mau menjelaskan struktur hakiki
dari bahasa dan dunia, atau dengan kata lain teori ini menjelaskan
bagaimana akhirnya halnya dengan realitas seluruhnya.
Dunia
dapat diasalkan kepada fakta-fakta atomis, jelas sekali merupkana suatu
pendapat metafisis. Metafisika yang terdapat dalam teori Russell
merupakan suatu pluralisme radikal, sama sekali bertentangan dengan
monisme yang menandai idealisme, khususnya idealisme Bradley.
Atomisme
logis menggunakan suatu kriterium untuk menentukan makna. Suatu
proposisi mengandung makna kalau dapat ditunjukkan suatu fakta atomis
yang sepadan dengannya atau kalau suatu proposisi majemuk terdiri dari
proposisi-proposisi atomis yang masing-masing sepadan dengan suatu
fakta atomis. Akan tetapi proposisi yang dinyatakan oleh atomisme logis
tidak dapat disamakan dengan kedua jenis proposisi ini.
Tidak
ada fakta atomis yang membuat proposisi-proposisi yang membentuk teori
proposisi atomisme logis itu menjadi benar atau tidak benar. Akibatnya
perlu disimpulkan bahwa proposisi-proposisi atomisme logis sendiri
tidak bermakna. Dan Russell sendiri tidak memberikan penyelesaiannya
karena Ia telah beralih kepada pembahasan yang lain.
Analisa Kritis
Mengenai
pendapat Russell tentang tipe Tradisional Klasik memang ada benarnya
karena pada tipe ini mereka lebih menekankan pada pemikiran-pemikiran
yang sudah lama adanya, dan belum tentu tepat dan dapat menentukan
benar atau salah suatu fakta. Dengan kata lain pendekatan filsafat yang
sudah usang belum tentu tepat untuk diterapkan pada masa tertentu,
terkadang apa yang ditawarkan oleh filusuf-filisuf terdahulu haya dapat
berlaku pada jamannya.
Memang logika pada saat ini
sudah digunakan, karena Aristoteles sudah memulainya, namun logika
disini digunakan hanya untuk mengkonstruksi fakta melalui negasi saja.
Atau dengan kata lain dunia dibentuk melalui pernyataan saja tanpa
memperhatikan pengalaman yang kongkrit.
Pada
dasarnya pendekatan yang ditawarkan oleh Russell adalah pendekatan
logika yang atomis, dimana pendekatan ini lebih mengandalkan pendekatan
yang sangat matematis. Disatu sisi pendekatan yang dilihat dari sudut
matematis lebih sistematis. Biasanya filsafat dan permasalahannya jika
dikaji dengan menggunakan pendekatan yang secara sistematis umumnya
lebih sistematis, alur berfikir sangat runtut.
Namun
kelemahannya ada beberapa permasalahan filsafat yang tidak dapat
didekati dengan pendekatan yang bersifat matematis seperti metafisis,
atau mengenai ontologi. Maka kebanyakan para filusuf yang menekankan
kajian filsafatnya dengan metode logika, mereka tidak terlalu ambil
pusing dengan metefisis atau segala hal yang berbau dengan idealisme.
Sesuatu itu harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
proposisi-proposisi yang tepat dan benar. Sehingga fakta-fakta yang
hadir dapat diwakilkan dengan proposisi-proposisi yang benar dan sahih.
Sayangnya Russell kurang membahas lebih lanjut berkenaan dengan
kekuarngan teorinya.
oleh: Russell