Potensi Makassar


Potensi Makassar

Potensi Makassar Makassar adalah ibukota propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan menyebut dirinya sebagai Pintu Gerbang Wilayah Indonesia Timur. Sebutan Pintu Gerbang Indonesia Timur untuk Sulsel adalah tepat mengingat di wilayah ini terdapat sentra-sentra perekonomian. Selain banyak tersebar pusat kegiatan industri-industri, Propinsi Sulsel dikenal sebagai salah satu lumbung padi untuk wilayah Indonesia Timur. Di mana hampir sekitar 80% hasil padi seluruh Pulau Sulawesi berasal dari propinsi ini. Di samping itu, Makassar merupakan tempat yang penting bagi kegiatan ekspor dan impor, mengingat Pelabuhan Samudra Makassar dan Bandara Hasanuddin adalah tempat transit bagi lalu-lintas perdagangan untuk wilayah Indonesia Timur, yang sekaligus berperan dan berfungsi menghubungkan propinsi ini dengan kota-kota lain di seluruh Indonesia maupun di luar negeri.
Jika kita melihat potensi-potensi ekonomi yang ada di Sulsel, proses penguatan ekonomi rakyat sudah mulai bertumbuh


Potensi Pariwisata Makassar
Potensi pariwisata Kota Makassar termasuk kuliner akan diperkenalkan di Den Haag, Belanda pada 22 Mei mendatang dalam ajang "Trade Tourism Internasional Event".

Kabag Humas Pemerintah Kota Makassar, Kasim Wahab, di Makassar, Selasa, mengatakan, potensi bahari, pariwisata dan kuliner yang dimiliki Indonesia khususnya dari Sulawesi Selatan (Sulsel akan diperkenalkan di Den Haag, Belanda.

"Kita punya banyak potensi seperti wisata bahari, kuliner, dan budaya. Potensi ini akan kami perkenalkan nantinya di kota den Haag, Belanda pada ajang 'Trade Tourism Internasional Event," ujarnya. 
Empat kota akan mengikuti event pariwisata internasional itu yakni, Makassar, Palembang, Surabaya dan Jakarta.

Khusus untuk Makassar, delegasi yang akan berangkat mewakili kota 'Anging Mammiri' itu yakni, Asisten I Makassar, Ruslan Abu, Kepala Dinas Pariwisata Eddy Kosasih Parawansa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Riefad Suaib dan Kabag Humas Kasim Wahab.

"Makassar hanya mengutus empar orang delegasi dan beberapa kota lainnya mengutus 40 orang delegasi dengan menggunakan biaya APBD senilai Rp20 jutaan lebih perorangnya," katanya.

Pada ajang pariwisata internasional itu, akan diperkenalkan sejumlah potensi yang menjadi andalam kota maritim tersebut antara lain, kuliner, seperti, makanan khas Coto Makassar dan Sop Konro serta wisata, bahari.

"Di Belanda kita akan melakukan expose sejumlah potensi yang dimiliki oleh Makassar seperti kuliner, pariwisata dan perdagangan," ujarnya.

Related Posts: