Alat Musik Tradisional Budaya Makassar
Alat Musik Tradisional Budaya Makassar Kecapi merupakan alat tradisional Makassar yang dimainkan
dalam setiap acara, baik itu untuk pesta perkawinan, khitanan maupun pesta
rakyat, Di kalangan masyarakat Bugis - Makassar, terutama di
kawasan Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan sebahagian Maros dan
Pangkep.
Khusus untuk kecapi dapat dimainkan satu orang maupun
berduet, dengan peralatan berupa kecapi yang memiliki tali gitar dua sampai
tiga, hanya saja para pemainnya sudah mulai sepuh, dan ini perlu dilestarikan
karena tanpa proses regenerasi kesenian ini akan punah di telan zaman.
Lain halnya dengan REBANA, peralatannya merupakan
perpaduan antara rebab dengan alat petik dan penyanyinya bertutur dengan narasi
percintaan yang membuat para pendengar termangau, apalagi pada seri cinta
pertama yang digambarkan dengan tuturan Bahasa Makassar yang halus dan
bernuansa romantis.
Grop Kobbi Tallua beralamat di
Kelurahan Paccinongan Kabupaten Gowa pimpinan Dg. Serang, dengan tarif Rp
500.000,- per sekali tampil dengan anggota grup empat orang.
Kemampuan seni yang ditampilkan para pemainnya merupakan
kemampuan otodidak dan hal ini perlu terus dikembangkan agar tidak tergerus
zaman, group Kobbi Tallua(Tiga Petikan) merupakan aset
kesenian yang perlu di teruskan generasi mendatang, apalagi dewasa ini lebih
tertarik pada elekton dan alat musik yang kontemporer.
Padahal kearifan lokal dan seni suara tradisonal sangat dibutuhkan untuk mengasah perasaan dan melakukan aktifitas keseharian sehingga mampu mempersembahkan karya yang monumental dengan nuansa seni yang tinggi.
Padahal kearifan lokal dan seni suara tradisonal sangat dibutuhkan untuk mengasah perasaan dan melakukan aktifitas keseharian sehingga mampu mempersembahkan karya yang monumental dengan nuansa seni yang tinggi.
Bila sejenak kita menengok dunia luar seperti di Tanah
Pasundan, betapa seni itu sudah membumi sehingga Parahiyangan begitu menajubkan
baik pengunjung apalagi penduduknya, dan ternyata seni telah mampu
meluluhlantahkan kekerasan menjadi cair dan semua tugas berat menjadi indah
dilalui, itulah bukti nyata, bahwa seni itu sangat diperlukan dalam kehidupan
manusia, agar jiwa ini menjadi riang gembira.
Penghayatan dan kebutuhan jiwa merupakan aroma batin yang
perlu pemenuhan, anda bisa memiliki harta yang banyak tapi bilamana jiwa kosong
dari seni semua akan jadi hampa, betapa seni mampu menerobos celah-celah dan
sumbatan batin yang mengganjal perasaan, dengan seni semua akan berakhir indah.