Aku Hanya Wanita Biasa

Cerpen Cinta

Aku Hanya Wanita Biasa


Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak . Terima kasih karena telah memiLihku diantara ribuan bidadari diLuar sana yang siap untuk kau piLih . 
Padahal kau begitu tahu aku hanya wanita biasa yang sangat jauh dari sempurna , karenanya ku ingin kau tau aku begitu banyak kekurangan . 
Maka , ketahuilah kepadamu kepadamu yang akan memilikiku kelak , aku tak sebijak Bunda Khadijah karenanya ku ingin kau tau aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan . Maka ku mohon padamu bijakLah dalam menghadapiku . Jangan marah padaku , nasihati aku dengan hikmah . Karena bagiku kaulah pemimpinku . 
Takkan berani ku membangkang padamu . 
Duhai kau yang telah memilihku kelak , ingatlah tak selamanya aku dapat tampak cantik dimatamu , ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek . Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur , menyiapkan makanan untuk kau dan malaikat-malaikat kecil kita nanti 'Insya Allah' maka aku akan tampak kotor dan berbau asap . Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita agar kau dan malaikat kecil kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat . Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu , bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak , aku tak sedikitpun tertidur dengan nyenyak karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel , dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami . Maka tak ingin ku mengusik sedikitpun lelapmu . 
Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih & ada lingkaran hitam di mataku maka tetaplah tersenyum padaku , karena kau adalah kekuatanku . 


Padamu yang menjadi nahkoda hidupku kelak , ketahuiLah aku tak sesabar Fatimah ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah , menangis dan tak terkontrol , bukan karena aku membangkang padamu tapi aku hanya wanita biasa , aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban hatiku , tempat untuk melepaskan penatku , dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu . Yang ku butuhkan hanya pelukan dan belaian mu , karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadamkan segala resahku 
ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan karena lelah & penatku ditambah rengekannya yang tak habis-habisnya . Sungguh bukan karena aku ingin menyakitinya tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya . Maka jangan kau membentakku karena telah menyakiti buah hati kita , tapi cukup kau usap kepalaku & bisikkan kata sayang ditelingaku karena dengan itu kutau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian , dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kecil kita dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang kuberikan kepadanya dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi . 


Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak . Ketahuilah , aku tak secerdas Aisyah maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya , walau kadang aku begitu bebal dan bodoh tapi jangan pernah letih mengajariku , jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih Yang Maha Kasih . Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dan amalan-amalan sunnah . Bimbing tanganku ke Jannah-Nya , agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya . 


Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku , seiring berjalannya waktu kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah , akan menipis dan memutih , kulitku yang bersih akan mulai keriput , tanganku yang halus akan menjadi kasar dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik yang kau khitbah puluhan tahun lalu . 
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu . Maka jangan pernah berpaling dariku karena satu yang tak pernah berubah bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah yaitu rasa cintaku padamu . 
Ketahuilah , tiap harinya , tiap jam , menit , dan detiknya telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta kepadamu . Maka cintailah aku dengan apa adanya aku , jangan berharap aku menjadi wanita sempurna . 
Maafkan aku karena aku bukan putri , AKU HANYA WANITA BIASA .

Related Posts: